Bait rindu untuk sahabat..
Tak pernah terlupakan
Saat dimana kita berlari mengejar mimpi
Berjalan di lorong sempit yang tak bertuan
Untuk menemukan rumah harapan…
Terkadang kita hanya mendapatkan cacian
Hinaan , Tamparan mulut yang tak ber etika
Berimprovisasi dengan waktu
Berkonsolidasi dengan takdir
Menghirup udara yg penuh kebohongan..
Namun kini lihatlah..
Sekarang kita duduk disinggasana mimpi
Memetik mimpi yang kau tanam…
Lorong yang sempit berubah menjadi
Jalan raya penuh dengan oksigen kebahagiaan
Tanpa ada polusi derita
Arogansi mimpi membuat kita terbawa
Oleh arus dan jalan yang bercabang-cabang
Menuju ke pintu gerbang takdir kita masing2..
Mungkin ketika gerbang itu kita buka …
Membutamu lupa untuk keluar dari gerbang takdir itu…
Oleh karena itu kutitipkan sebait Rindu pada …
Penampungan rindu diatas Sana …
Biarkan sang Maha Pendengar menyampaikannya..
Menyampaikan bahwa Kita satu dalam sebuah Takdir ,
Di tema , skenario hidup , klimaks perjuangan..
Untuk menentukan Ending yang terbaik
Di Kenangan yang membuat Mimpimu Nyata, Sahabat…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar