Pages - Menu

Rabu, 18 Mei 2011

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN KESEIMBANGAN PASAR


PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN KESEIMBANGAN PASAR

 Interaksi antara permintaan dan penawaran akan menciptakan keseimbangan pasar terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah barang yang diminta konsumen sama persis dengan jumlah yang ditawarkan produsen secara grafis keseimbangan pasar tercapai apabila kurva permintaan dan penawaran berpotongan. Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan.

Tujuan dan Manfaat
Memahami arti dari permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar
Memahami bagaimana proses terjadinya permintaan, penawaran, dan keseimbangan pasar
Memahami interaksi-interaksi yang terjadi antara permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar



Permintaan mencerminkan perilaku konsumen dalam membeli barang/jasa. Interaksi antara konsumen dan produsen akan menciptakan kesepakatan harga diantara keduanya yang disebut dengan keseimbangan harga.

A. PERMINTAAN

1. Pengertian permintaan

    Permintaan tercipta apabila kamu memiliki keinginan untuk membeli barang dan jasa yang disertai oleh kemampuan untuk embayarnya. Jadi secara sederhana Permintaan adalah keinginan yang disertai oleh kemampuan unutk membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu tertentu. Daftar permintaan ini menggambarkan angan-angan Bu Narto akan pembelian beras selama 1 bulan. Daftar ini menunjukkan berbagai jumlah beras yang akan Bu Narto beli pada berbagai tingkat harga, selama satu bulan.
     Daftar permintaan tersebut dapat digambarkan menjadi kurva permintaan. Kurva permintaan digambarkan dalam silang sumbu dimana sumbu vertikal untuk menyatakan tingkat harga (Price/P) dan sumbu horizontal untuk menyatakan jumlah barang yang diminta menyatakan jumlah barang yang diminta (Quantity/Q).

      Kurva Permintaan Area


           5
         
        
         

                                                        Permintaan

            0
                  10                           50

                      Kuantitas ( Kilogram )

Konsep
Permintaan merupakan skedul atau kurva atau fungsi yang menunjukkan jumlah barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga barang itu sendiri. Perilaku permintaan konsumen tunduk pada apabila harga suatu barang naik maka jumlah yang diminta konsumen bertambah dan sebaliknya apabila harganya turun maka jumlah yang diminta berkurang.
Permintaan mencerminkan perilaku konsumen dalam membeli barang atau jasa tertentu. Sedangkan penawaran mencerminkan perilaku produsen dalam menjual barang atau jasa tertentu. Permintaan dan penawaran bersama-sama akan membentuk pasar.









2. Hukum Permintaan

Hukum permintaan berbunyi, “Apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang diminta konsumen akan bertambah”.
Pengertian permintaan haruslah didasari asumsi bahwa faktor-faktor selain harga yang juga ikut menentukan jumlah yang diminta konsumen tidak berubah (caterius paribus).
Contoh : harga beras naik misalnya dari Rp.3000,00 menjadi Rp.3.500,- per kilogramnya, kemungkinan jumlah beras yang diminta akan tetap atau bahkan naik ketika pendapat konsumen meningkat.



3. Macam-Macam Permintaan

Permintaan mencerminkan pola perilaku konsumen dalam membeli suatu jenis barang atau jasa tertentu.
Artinya : Keinginan saja tidak mencukupi syarat untuk terciptanya permintaan. Untuk mendapatkan suatu barang, konsumen harus memiliki cukup uang untuk membeli barang tersebut.
Permintaan juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
Permintaan individu : yaitu permintaan yang dilakukan oleh seseorang konsumen.
Permintaan pasar : yaitu penjumlahan dari permintaan-permintaan secara individu.

Permintaan tidak didukung  disebut dengan permintaan potensial atau permintaan
Þkemampuan pembeli  absolute permintaan yang didukung disebut permintaan efektif.


4. Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan

    Asumsi cateris paribus mengandung arti bahwa faktor selain harga barang itu sendiri (yang juga menentukan jumlah barang yang diminta) tidak berubah. Apabila faktor-faktor yang dianggap tetap tersebut berubah, maka akan menyebabkan terjadinya perubahan permintaan.
Pergeseran kurva permintaan mengandung dua pengertian pertama, pergerakan sepanjang kurva permintaan dan pengertian kedua pergeseran seluruh kurva permintaan.

Maka pergeseran kurva permintaan yang kedua adalah pergeseran seluruh kurva permintaan.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan permintaan tersebut :

Intensitas kebutuhan
Intensitas kebutuhan konsumen memengaruhi jumlah barang yang diminta.
Contoh : meningkatnya intensitas kebutuhan akan komputer cenderung menyebabkan jumlah komputer yang diminta meningkat dan sebaliknya.

Selerah konsumen
Tingginya selera konsumen terhadap suatu barang akan menyebabkan jumlah barang yang dibeli cenderung meningkat dan sebaliknya. Semakin mendesaknya kebutuhan alat komunikasi membuat selera kalangan anak muda terhadap kepemilikan telepon selular meningkat.

Pendapatan konsumen
Pendapatan konsumen turut menentukan jumlah barang yang diminta. Akibatnya konsumen akan mampu membeli barang dalam jumlah yang lebih besar atau sebaliknya.
Contoh : menjelang Idul Fitri, biasanya para pegawai akan menerima tambahan pendapatan dalam bentuk tunjangan hari raya (THR).

Harga barang pengganti
Harga barang pengganti turut menentukan jumlah yang diminta konsumen. Berkurangnya jumlah barang yang diminta disebabkan karena konsumen lebih memilih membeli barang pengganti yang harganya menjadi relatif lebih murah.





Harga barang pelengkap
Harga barang pelengkap turut menentukan jumlah yang diminta konsumen. Contoh : mobil, dan bensin merupakan dua barang yang harus digunakan bersama-sama.


Perkiraan harga dimasa yang akan datang
Perkiraan konsumen terkait dengan harga barang dimasa yang akan datang turut menentukan jumlah barang yang diminta konsumen. Contoh, dugaan bahwa bensin akan naik, maka pada harga bensin hari ini yaitu sebesar Rp.5.000,- per liter.

Jumlah Konsumen
Jumlah konsumen turut menentukan jumlah barang yang diminta konsumen, contoh : peristiwa kelahiran bayi akan cenderung menyebabkan jumlah produk-produk perawatan bayi yang diminta bertambah, karena konsumen yang menggunakan produk-produk tersebut bertambah.



5. Elastisitas Permintaan

  Elastisitas permintaan adalah sebuah ukuran seberapa besar derajat kepekaan permintaan terhadap perubahan harga. Perilaku permintaan konsumen terhadap suatu barang tercermin dalam hukum permintaan. Derajat kepekaan berubah jumlah yang diminta konsumen karena adanya perubahan harga barang itu sendiri merupakan konsumen. Elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand) besarnya derajat elastisitas permintaan disebut koefisien elastisitas harga permintaan (nd).

a. Macam-Macam Elastisitas Permainan

Ada 5 macam sebagai berikut :

Permintaan in elastis (tidak elastis), jika (n < 1)
Permintaan suatu barang dikatakan in elastis apabila perubahan jumlah barang yang diminta konsumen tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut.

Permintaan elastis, jika n > 1
Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis apabila perubahan jumlah yang diminta sangat dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut.

Permintaan elastis uniter, jika n = 1
Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis unter, apabila pengaruh perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah barang yang diminta.

Permintaan elastis sempurna
Permintaan disebut elastis sempurna apabila koefisien elastisitas permintaannya sama dengan tak terhinggga ( tidak terdefinisi ).situasi ini terjadi apabila pada harga tetap , kuantitas yang diminta menjadi tak terbatas.

Permintaan inelastis Sempurna
Permintaan inelastis sempurna merupakan kebalikan dari permintaan elastis sempurna . Pada permintaan inelastis sempurna, koefisien elastisitas permintaannya adalah nol. Ini terjadi karena berapa pun harga berubah, kuantitas yang diminta tetap tidak berubah.

b. Ukuran lain elastisitas permintaan

Konsep elastisitas yang kita bicarakan selama ini merupakan konsep elastisitas harga permintaan (price elasticity of demand) yaitu proporsi perubahan jumlah yang diminta akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri. Untuk kedua faktor tersebut dikembangkan konsep elastisitas tersendiri.

Elastisitas pendapatan (income elasticity of demand)
Peka tidaknya jumlah barang yang diminta (Qd) konsumen apabila terjadi perubahan pendapatan (income) dapat diukur dengan elastisitas.


Koefisien elastisitas pendapatan bisa bernilai positif atau negatif apabila elastisitas pendapatan bernilai positif berarti barang yang diminta konsumen merupakan normal. Artinya apabila pendapatan konsumen meningkat maka jumlah yang akan dibeli konsumen juga meningkat.

Elastisitas silang (cross elasticity of demand)
Ukuran yang dapat digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh perubahan harga barang Y (Py) terhadap perubahan jumlah barang x yang diminta konsumen (Qx) adalah elastisitas silang.




B. PENAWARAN

1. Pengertian Penawaran

     Penawaran ( supply ) adalah  kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu.
Fungsi penawaran merupakan persamaan matematis yang menunjukkan hubungan fungsional antara jumlah barang yang dijual produsen dengan harga barang itu sendiri. Fungsi penawaran mempunyai bentuk umum sebagian berikut :
Dimana :
Qs : Jumlah yang ditawarkan
P : Harga




2. Hukum Penawaran

Hukum penawaran berbunyi, apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang ditawarkan produsen akan bertambah dan sebaliknya. Apabila harga suatu barang atau jasa turun, maka jumlah yang ditawarkan produsen juga akan berkurang. Hukum penawaran tersebut Nampak bahwa antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan produsen memiliki hubungan positif atau searah.

3. Macam-Macam Penawaran

Penawaran mencerminkan pola perilaku produsen dalam menjual suatu jenis atau jasa tertentu. Penawaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu : penawaran individual dan penawaran pasar. Untuk lebih mudah memahami konsep penawaran pasar, kalian pahami contoh daftar penawaran berikut ini.
Misalkan dipasar beras ada 20 orang penjual.

4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran

Faktor-faktor yang semula dianggap tetap tersebut berubah, maka akan menyebabkan terjadinya perubahan penawaran. Perubahan penawaran dicerminkan dari pergeseran kurva penawaran jika kurva penawaran bergeser ke kanan berarti penawaran bertambah. Maka pergeseran kurva penawaran yang kedua adalah pergeseran seluruh kurva penawaran.

a. Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi dapat mengubah kombinasi input serta jenis input yang diperlukan dalam proses produksi . Peningkatan teknologi selalu mengndung arti bahwa jumlah input yang dibutuhkan lebih sedikit , atau biaya input yang diperlukan berkurang

b. Biaya Produksi
Naik turunnya biaya Produksi juga memainkan peran penting dalam memengaruhi penawaran barang dan jasa produsen.

c. Persediaan sarana produksi
Masalah ekonomi timbul karena tidk seimbangnya sumbaer daya produksi dibandingkan dengan yang dibutuhkan . Demikian juga Produksi , produksi akan terganggu jika persediaan sarana produksi juga berkurang.


d. Peningkatan jumlah produsen
Jika penjualan suatu produk mendatangkan keuntungan , maka hal ini akan mendorong pemodal-pemodal baru memasuki usaha tersebut.

e. Peristiwa alam
Alam bagi kehidupan manusia tidak selalu memberikan keuntungan , tetapi juga mendatangkan kerugian. Jika terjadi bencana alam seperti banjir atau musim kemarau berkepanjangan, sehingga dapat mengurangi penawaran barang.

f. Ekspektasi atau harapan produsen
Seperti halnya konsumen, produsen pun mempunyai harapan atau ekspektasi akan masa depan.  Jika produsen memperkirakan bahwa situasi perekonomian satu tahun mendatang akan membaik, maka pada saat ini memproduksi lebih banyak barang dan jasa yang dijual .

g. Harga barang dan jasa lain
Beberapa barang dan jasa ada yang bersifat melengkapi, yang bersifat subtitusi.


5. Elastisitas Penawaran

Elastisitas harga penawaran mencerminkan propisi perubahan jumlah yang ditawarkan akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri. Angka yang menunjukkan besarnya derajat elastisitas penawaran disebut koefisien elastisitas harga penawaran (ns) nilai koefisien elastisitas penawaran secara matematis

Apabila Q, Q merupakan persentase perubahan jumlah barang yang
Ddiperhatikan  P, P merupakan harga persentase perubahan harga barangDditawarkan dan  itu sendiri. Dengan demikian, nilai koefisien elastisitas penawaran dapat juga diungkapkan.

6. Macam-Macam Elastisitas Penawaran

Penawaran In Elastis (tidak elastis), jika n < 1
Penawaran suatu barang dikatakan in elastis apabila perubahan jumlah barang yang ditawarkan tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut.

Penawaran elastis, jika n > 1
Penawaran terhadap suatu barang dikatakan elastis apabila perubahan jumlah yang ditawarkan sangat dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut.

Penawaran elastis, uniter jika n = 1
Penawaran terhadap suatu barang dikatakan elastis uniter, apabila pengaruh perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan.

Penawaran in elastis sempurna, jika n = 0
Penawaran terhadap suatu barang dikatakan in elastis sempurna, apabila perubahan harga barang tersebut tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang ditawarkan.

Penawaran elastis sempurna, jika n = (tidak berhingga)
Penawaran terhadap suatu barang dikatakan elastis sempurna apabila adanya perubahan tingkat harga yang sangat kecil menyebabkan jumlah yang ditawarkan berkurang menjadi 0. Dalam kenyataan penawaran yang sifatnya elastis sempurna sangat jarang ditemukan.
















C. KESEIMBANGAN PASAR

Interkasi diantara permintaan dan penawaran akan menetukan keadaan keseimbangan di pasar yaitu keadaan dimana keinginan masyarakat untuk membeli adalah sama dengan keinginan produsen barang untuk menjual barangnya . Keseimbangan ini akan menentukan tingkat hrga yang berlaku di pasar dan kuantitas barang yang diperjualbelikan dan perlu diprodusikan.

Perubahan  permintaan dan penawaran akan menimbulkan perubahan dalm keseimbangan . Perubahan keseimbangan ini akan mengubah tingkat harga dan kuantitas barang yang diperjual belikan.

Keseimbangan Pasar Barang 

1. Keseimbangan Pasar Barang (output)

Dalam analisis grafis, keseimbangan pasar dapat dilakukan dengan cara menggabungkan kurva permintaan pasar dan penawaran pasar.

2. Keseimbangan Pasar Barang (catatan matematis)
Kalian tentu telah mempelajari membentuk fungsi permintaan pasar beras dan penawaran pasar beras. Kedua fungsi tersebut adalah Qd = -4/SP + 5.800 dan Qs = 4/5P-600. Apabila fungsi permintaan dan penawaran sama, maka keseimbangan pasarnya dengan pendekatan matematis dapat diperoleh dengan rumus :
Qd = Qs
Dimana :
Qd = Jumlah yang diminta
Qs = Jumlah yang ditawarkan
Dengan menggunakan fungsi permintaan dan penawaran pasar beras yang telah kita temukan, maka harga dan jumlah keseimbangannya dapat dicari sebagai berikut :
Keseimbangan pasar terjadi apabila kita jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan atau Qd = Qs.
Oleh karena itu : -4/5P + 5.800 = 4/5P – 600
-4/5P – 4/5P = -600 – 5.800
-8/5P = 4.000
Untuk P = 4.000 kaka : Q = 4/5P – 600
Q = 4/5 (4.000) – 600
Q = 2.600
Jadi, keseimbangan pasar beras tercapai pada harga Rp.4.000,00 dan jumlah sebesar 2.600 kg.
Silahkan kalian perhatikan, baik dengan pendekatan grafis maupun matematis keseimbangan pasar tercapai pada harga dan jumlah yang sama.



3. Perubahan posisi keseimbangan pasar barang

a. Perubahan permintaan
Permintaan berubah karena adanya perubahan salah satu faktor yang semula dianggap cateris paribus. Kita ambil contoh, menjelang hari raya Idul Fitri. Permintaan akan beras dipasar biasanya naik karena banyak umat barang Islam yang ingin membeli beras untuk keperluan menunaikan zakat fitrah dan merayakan hari kemenangan tersebut.

b. Perubahan penawaran

   Pengaruh penurunan penawaran terhadap keseimbangan pasar beras
Berkurangnya jumlah produsen beras akibat kegagalan panen padi menyebabkan kurva penawaran beras bergeser ke kiri menjadi S1. Dengan kurva permintaan yang tetap/tidak, maka perpotongan antara kurva D dan S1 terjadi PADA titik E1 dengan demikian, harga keseimbangan beras naik menjadi Rp.4.200,00 per kilogram dan jumlah keseimbangan turun menjadi 2.400 kg. Hal sebaliknya terjadi apabila penawaran naik.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar