Masih adakah esok . . . .
Dimana hari ini takkan terulang
Masih adakah lusa . . . .
Dimana hari esok dapat berganti
Masih adakah sisa . . . .
Dari waktu yang tercecer
Sekarang hanya ada nyawa
Tertopang daging dan buku-buku
Tanpa ada kepastian
Untuk menjelajahi waktu
Menunggu kerajaan Matahari dan Bulan
Berganti di singgasana langit . . .
Menunggu jatuhnya bintang dari tangkai angkasa
Biarkan raga ini rapuh . . layu di cerna waktu . . .
Jika kekuasaan takdir menututku menemukanmu
Di keabadian yang tak ada lagi kata . . .
Kata menunggu , kapan semua berakhir . .
Terselubung hari di balik waktu yang terhenti . .
Dan hanya ada tangisan yang mengantar senyumku . . .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar