PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN KESEIMBANGAN PASAR
Interaksi antara permintaan dan penawaran akan
menciptakan keseimbangan pasar terjadi apabila pada harga keseimbangan jumlah
barang yang diminta konsumen sama persis dengan jumlah yang ditawarkan produsen
secara grafis keseimbangan pasar tercapai apabila kurva permintaan dan
penawaran berpotongan. Titik perpotongan tersebut disebut titik keseimbangan.
Tujuan dan Manfaat
Memahami arti dari permintaan, penawaran dan keseimbangan pasar
Memahami bagaimana proses terjadinya permintaan, penawaran, dan keseimbangan
pasar
Memahami interaksi-interaksi yang terjadi antara permintaan, penawaran dan
keseimbangan pasar
Permintaan mencerminkan perilaku konsumen dalam membeli barang/jasa. Interaksi
antara konsumen dan produsen akan menciptakan kesepakatan harga diantara
keduanya yang disebut dengan keseimbangan harga.
A. PERMINTAAN
1. Pengertian permintaan
Permintaan tercipta apabila kamu memiliki
keinginan untuk membeli barang dan jasa yang disertai oleh kemampuan untuk
embayarnya. Jadi secara sederhana Permintaan adalah keinginan yang disertai
oleh kemampuan unutk membeli barang dan jasa pada tingkat harga dan waktu
tertentu. Daftar permintaan ini menggambarkan angan-angan Bu Narto akan
pembelian beras selama 1 bulan. Daftar ini menunjukkan berbagai jumlah beras
yang akan Bu Narto beli pada berbagai tingkat harga, selama satu bulan.
Daftar permintaan tersebut dapat
digambarkan menjadi kurva permintaan. Kurva permintaan digambarkan dalam silang
sumbu dimana sumbu vertikal untuk menyatakan tingkat harga (Price/P) dan sumbu
horizontal untuk menyatakan jumlah barang yang diminta menyatakan jumlah barang
yang diminta (Quantity/Q).
Kurva
Permintaan Area
5
Permintaan
0
10 50
Kuantitas ( Kilogram )
Konsep
Permintaan merupakan skedul atau kurva atau fungsi yang menunjukkan jumlah
barang yang diminta konsumen pada berbagai tingkat harga barang itu sendiri.
Perilaku permintaan konsumen tunduk pada apabila harga suatu barang naik maka
jumlah yang diminta konsumen bertambah dan sebaliknya apabila harganya turun
maka jumlah yang diminta berkurang.
Permintaan mencerminkan perilaku konsumen dalam membeli barang atau jasa
tertentu. Sedangkan penawaran mencerminkan perilaku produsen dalam menjual
barang atau jasa tertentu. Permintaan dan penawaran bersama-sama akan membentuk
pasar.
2. Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi, “Apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka
jumlah yang diminta konsumen akan bertambah”.
Pengertian permintaan haruslah didasari asumsi bahwa faktor-faktor selain harga
yang juga ikut menentukan jumlah yang diminta konsumen tidak berubah (caterius
paribus).
Contoh : harga beras naik misalnya dari Rp.3000,00 menjadi Rp.3.500,- per
kilogramnya, kemungkinan jumlah beras yang diminta akan tetap atau bahkan naik
ketika pendapat konsumen meningkat.
3. Macam-Macam Permintaan
Permintaan mencerminkan pola perilaku konsumen dalam membeli suatu jenis barang
atau jasa tertentu.
Artinya : Keinginan saja tidak mencukupi syarat untuk terciptanya permintaan.
Untuk mendapatkan suatu barang, konsumen harus memiliki cukup uang untuk
membeli barang tersebut.
Permintaan juga dapat dibedakan menjadi dua yaitu :
Permintaan individu : yaitu permintaan yang dilakukan oleh seseorang konsumen.
Permintaan pasar : yaitu penjumlahan dari permintaan-permintaan secara
individu.
Permintaan tidak didukung disebut dengan
permintaan potensial atau permintaanÞkemampuan pembeli absolute permintaan yang didukung disebut
permintaan efektif.
4. Faktor-faktor yang memengaruhi
permintaan
Asumsi cateris paribus mengandung
arti bahwa faktor selain harga barang itu sendiri (yang juga menentukan jumlah
barang yang diminta) tidak berubah. Apabila faktor-faktor yang dianggap tetap
tersebut berubah, maka akan menyebabkan terjadinya perubahan permintaan.
Pergeseran kurva permintaan mengandung dua pengertian pertama, pergerakan
sepanjang kurva permintaan dan pengertian kedua pergeseran seluruh kurva
permintaan.
Maka pergeseran kurva permintaan yang kedua adalah pergeseran seluruh kurva
permintaan.
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan permintaan tersebut :
Intensitas kebutuhan
Intensitas kebutuhan konsumen memengaruhi jumlah barang yang diminta.
Contoh : meningkatnya intensitas kebutuhan akan komputer cenderung menyebabkan
jumlah komputer yang diminta meningkat dan sebaliknya.
Selerah konsumen
Tingginya selera konsumen terhadap suatu barang akan menyebabkan jumlah barang
yang dibeli cenderung meningkat dan sebaliknya. Semakin mendesaknya kebutuhan
alat komunikasi membuat selera kalangan anak muda terhadap kepemilikan telepon
selular meningkat.
Pendapatan konsumen
Pendapatan konsumen turut menentukan jumlah barang yang diminta. Akibatnya
konsumen akan mampu membeli barang dalam jumlah yang lebih besar atau
sebaliknya.
Contoh : menjelang Idul Fitri, biasanya para pegawai akan menerima tambahan
pendapatan dalam bentuk tunjangan hari raya (THR).
Harga barang pengganti
Harga barang pengganti turut menentukan jumlah yang diminta konsumen.
Berkurangnya jumlah barang yang diminta disebabkan karena konsumen lebih
memilih membeli barang pengganti yang harganya menjadi relatif lebih murah.
Harga barang pelengkap
Harga barang pelengkap turut menentukan jumlah yang diminta konsumen. Contoh :
mobil, dan bensin merupakan dua barang yang harus digunakan bersama-sama.
Perkiraan harga dimasa yang akan datang
Perkiraan konsumen terkait dengan harga barang dimasa yang akan datang turut
menentukan jumlah barang yang diminta konsumen. Contoh, dugaan bahwa bensin
akan naik, maka pada harga bensin hari ini yaitu sebesar Rp.5.000,- per liter.
Jumlah Konsumen
Jumlah konsumen turut menentukan jumlah barang yang diminta konsumen, contoh :
peristiwa kelahiran bayi akan cenderung menyebabkan jumlah produk-produk
perawatan bayi yang diminta bertambah, karena konsumen yang menggunakan
produk-produk tersebut bertambah.
5. Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah sebuah
ukuran seberapa besar derajat kepekaan permintaan terhadap perubahan harga. Perilaku
permintaan konsumen terhadap suatu barang tercermin dalam hukum permintaan.
Derajat kepekaan berubah jumlah yang diminta konsumen karena adanya perubahan
harga barang itu sendiri merupakan konsumen. Elastisitas harga permintaan
(price elasticity of demand) besarnya derajat elastisitas permintaan disebut
koefisien elastisitas harga permintaan (nd).
a. Macam-Macam Elastisitas Permainan
Ada 5 macam sebagai berikut :
Permintaan in elastis (tidak
elastis), jika (n < 1)
Permintaan suatu barang dikatakan in elastis apabila perubahan jumlah barang
yang diminta konsumen tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan harga barang
tersebut.
Permintaan elastis, jika n > 1
Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis apabila perubahan jumlah
yang diminta sangat dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut.
Permintaan elastis uniter, jika n = 1
Permintaan terhadap suatu barang dikatakan elastis unter, apabila pengaruh
perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah barang yang diminta.
Permintaan elastis sempurna
Permintaan
disebut elastis sempurna apabila koefisien elastisitas permintaannya sama
dengan tak terhinggga ( tidak terdefinisi ).situasi ini terjadi apabila pada
harga tetap , kuantitas yang diminta menjadi tak terbatas.
Permintaan inelastis Sempurna
Permintaan
inelastis sempurna merupakan kebalikan dari permintaan elastis sempurna . Pada
permintaan inelastis sempurna, koefisien elastisitas permintaannya adalah nol.
Ini terjadi karena berapa pun harga berubah, kuantitas yang diminta tetap tidak
berubah.
b. Ukuran lain elastisitas permintaan
Konsep elastisitas yang kita bicarakan selama ini merupakan konsep elastisitas
harga permintaan (price elasticity of demand) yaitu proporsi perubahan jumlah
yang diminta akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri. Untuk kedua
faktor tersebut dikembangkan konsep elastisitas tersendiri.
Elastisitas pendapatan (income elasticity of demand)
Peka tidaknya jumlah barang yang diminta (Qd) konsumen apabila terjadi
perubahan pendapatan (income) dapat diukur dengan elastisitas.
Koefisien
elastisitas pendapatan bisa bernilai positif atau negatif apabila elastisitas
pendapatan bernilai positif berarti barang yang diminta konsumen merupakan
normal. Artinya apabila pendapatan konsumen meningkat maka jumlah yang akan
dibeli konsumen juga meningkat.
Elastisitas silang (cross elasticity of demand)
Ukuran yang dapat digunakan untuk melihat bagaimana pengaruh perubahan harga
barang Y (Py) terhadap perubahan jumlah barang x yang diminta konsumen (Qx)
adalah elastisitas silang.
B. PENAWARAN
1. Pengertian Penawaran
Penawaran ( supply ) adalah kuantitas barang dan jasa yang tersedia dan
dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama
periode waktu tertentu.
Fungsi penawaran merupakan persamaan matematis yang menunjukkan hubungan
fungsional antara jumlah barang yang dijual produsen dengan harga barang itu
sendiri. Fungsi penawaran mempunyai bentuk umum sebagian berikut :
Dimana :
Qs : Jumlah yang ditawarkan
P : Harga
2. Hukum Penawaran
Hukum penawaran
berbunyi, apabila harga suatu barang atau jasa naik, maka jumlah yang
ditawarkan produsen akan bertambah dan sebaliknya. Apabila harga suatu barang
atau jasa turun, maka jumlah yang ditawarkan produsen juga akan berkurang.
Hukum penawaran tersebut Nampak bahwa antara harga dan jumlah barang yang
ditawarkan produsen memiliki hubungan positif atau searah.
3. Macam-Macam Penawaran
Penawaran mencerminkan pola perilaku produsen dalam menjual suatu jenis atau
jasa tertentu. Penawaran dapat dibedakan menjadi dua yaitu : penawaran
individual dan penawaran pasar. Untuk lebih mudah memahami konsep penawaran
pasar, kalian pahami contoh daftar penawaran berikut ini.
Misalkan dipasar beras ada 20 orang penjual.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penawaran
Faktor-faktor yang semula dianggap tetap tersebut berubah, maka akan
menyebabkan terjadinya perubahan penawaran. Perubahan penawaran dicerminkan
dari pergeseran kurva penawaran jika kurva penawaran bergeser ke kanan berarti
penawaran bertambah. Maka pergeseran kurva penawaran yang kedua adalah
pergeseran seluruh kurva penawaran.
a. Kemajuan teknologi
Kemajuan
teknologi dapat mengubah kombinasi input serta jenis input yang diperlukan
dalam proses produksi . Peningkatan teknologi selalu mengndung arti bahwa
jumlah input yang dibutuhkan lebih sedikit , atau biaya input yang diperlukan
berkurang
b. Biaya
Produksi
Naik
turunnya biaya Produksi juga memainkan peran penting dalam memengaruhi
penawaran barang dan jasa produsen.
c.
Persediaan sarana produksi
Masalah
ekonomi timbul karena tidk seimbangnya sumbaer daya produksi dibandingkan
dengan yang dibutuhkan . Demikian juga Produksi , produksi akan terganggu jika
persediaan sarana produksi juga berkurang.
d.
Peningkatan jumlah produsen
Jika
penjualan suatu produk mendatangkan keuntungan , maka hal ini akan mendorong
pemodal-pemodal baru memasuki usaha tersebut.
e.
Peristiwa alam
Alam bagi
kehidupan manusia tidak selalu memberikan keuntungan , tetapi juga mendatangkan
kerugian. Jika terjadi bencana alam seperti banjir atau musim kemarau
berkepanjangan, sehingga dapat mengurangi penawaran barang.
f. Ekspektasi
atau harapan produsen
Seperti
halnya konsumen, produsen pun mempunyai harapan atau ekspektasi akan masa
depan. Jika produsen memperkirakan bahwa
situasi perekonomian satu tahun mendatang akan membaik, maka pada saat ini
memproduksi lebih banyak barang dan jasa yang dijual .
g. Harga
barang dan jasa lain
Beberapa
barang dan jasa ada yang bersifat melengkapi, yang bersifat subtitusi.
5. Elastisitas Penawaran
Elastisitas harga penawaran mencerminkan propisi perubahan jumlah yang
ditawarkan akibat adanya perubahan harga barang itu sendiri. Angka yang
menunjukkan besarnya derajat elastisitas penawaran disebut koefisien
elastisitas harga penawaran (ns) nilai koefisien elastisitas penawaran secara
matematis
Apabila Q, Q merupakan persentase perubahan jumlah barang yangDdiperhatikan
P, P merupakan harga persentase perubahan harga barangDditawarkan dan
itu sendiri. Dengan demikian, nilai koefisien elastisitas penawaran
dapat juga diungkapkan.
6. Macam-Macam Elastisitas Penawaran
Penawaran In Elastis (tidak elastis), jika n < 1
Penawaran suatu barang dikatakan in elastis apabila perubahan jumlah barang
yang ditawarkan tidak terlalu dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut.
Penawaran elastis, jika n > 1
Penawaran terhadap suatu barang dikatakan elastis apabila perubahan jumlah yang
ditawarkan sangat dipengaruhi oleh perubahan harga barang tersebut.
Penawaran elastis, uniter jika n = 1
Penawaran terhadap suatu barang dikatakan elastis uniter, apabila pengaruh
perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
Penawaran in elastis sempurna, jika n = 0
Penawaran terhadap suatu barang dikatakan in elastis sempurna, apabila
perubahan harga barang tersebut tidak berpengaruh terhadap jumlah barang yang
ditawarkan.
Penawaran elastis sempurna, jika n = (tidak berhingga)
Penawaran terhadap suatu barang dikatakan elastis sempurna apabila adanya
perubahan tingkat harga yang sangat kecil menyebabkan jumlah yang ditawarkan
berkurang menjadi 0. Dalam kenyataan penawaran yang sifatnya elastis sempurna
sangat jarang ditemukan.
C. KESEIMBANGAN PASAR
Interkasi
diantara permintaan dan penawaran akan menetukan keadaan keseimbangan di pasar yaitu
keadaan dimana keinginan masyarakat untuk membeli adalah sama dengan keinginan
produsen barang untuk menjual barangnya . Keseimbangan ini akan menentukan
tingkat hrga yang berlaku di pasar dan kuantitas barang yang diperjualbelikan
dan perlu diprodusikan.
Perubahan permintaan dan penawaran akan menimbulkan
perubahan dalm keseimbangan . Perubahan keseimbangan ini akan mengubah tingkat
harga dan kuantitas barang yang diperjual belikan.
Keseimbangan Pasar Barang
1. Keseimbangan Pasar Barang (output)
Dalam analisis grafis, keseimbangan pasar dapat dilakukan dengan cara
menggabungkan kurva permintaan pasar dan penawaran pasar.
2. Keseimbangan Pasar Barang (catatan
matematis)
Kalian tentu telah mempelajari membentuk fungsi permintaan pasar beras dan penawaran
pasar beras. Kedua fungsi tersebut adalah Qd = -4/SP + 5.800 dan Qs = 4/5P-600.
Apabila fungsi permintaan dan penawaran sama, maka keseimbangan pasarnya dengan
pendekatan matematis dapat diperoleh dengan rumus :
Qd = Qs
Dimana :
Qd = Jumlah yang diminta
Qs = Jumlah yang ditawarkan
Dengan menggunakan fungsi permintaan dan penawaran pasar beras yang telah kita
temukan, maka harga dan jumlah keseimbangannya dapat dicari sebagai berikut :
Keseimbangan pasar terjadi apabila kita jumlah barang yang diminta sama dengan
jumlah yang ditawarkan atau Qd = Qs.
Oleh karena itu : -4/5P + 5.800 = 4/5P – 600
-4/5P – 4/5P = -600 – 5.800
-8/5P = 4.000
Untuk P = 4.000 kaka : Q = 4/5P – 600
Q = 4/5 (4.000) – 600
Q = 2.600
Jadi, keseimbangan pasar beras tercapai pada harga Rp.4.000,00 dan jumlah
sebesar 2.600 kg.
Silahkan kalian perhatikan, baik dengan pendekatan grafis maupun matematis
keseimbangan pasar tercapai pada harga dan jumlah yang sama.
3. Perubahan posisi keseimbangan pasar
barang
a. Perubahan permintaan
Permintaan berubah karena adanya perubahan salah satu faktor yang semula
dianggap cateris paribus. Kita ambil contoh, menjelang hari raya Idul Fitri.
Permintaan akan beras dipasar biasanya naik karena banyak umat barang Islam
yang ingin membeli beras untuk keperluan menunaikan zakat fitrah dan merayakan
hari kemenangan tersebut.
b. Perubahan penawaran
Pengaruh penurunan penawaran terhadap
keseimbangan pasar beras
Berkurangnya jumlah produsen beras akibat kegagalan panen padi menyebabkan
kurva penawaran beras bergeser ke kiri menjadi S1. Dengan kurva permintaan yang
tetap/tidak, maka perpotongan antara kurva D dan S1 terjadi PADA titik E1
dengan demikian, harga keseimbangan beras naik menjadi Rp.4.200,00 per kilogram
dan jumlah keseimbangan turun menjadi 2.400 kg. Hal sebaliknya terjadi apabila
penawaran naik.