Blogger news

Rabu, 20 April 2011

puisi dan karya




pesan sebuah gambar






Core I3


MUH. FACHRUDDIN   / 02320100316


UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
FAKULTAS EKONOMI
2010


menggunakan proses 32nm yang juga menggunakan transistor high-k metal gate generasi kedua Intel. Teknik tersebut, bersama dengan beberapa inovasi lainnya, menghasilkan kecepatan komputer yang lebih tinggi namun tetap hemat energi.
Sementara itu Prosesor Intel Core i7 dan Core i5 juga telah dilengkapi teknologi Intel Turbo Boost dan Intel Hyper-Threading untuk daya komputasi yang adaptif dan efisien. Teknologi Intel Turbo Boost dijanjikan bisa meningkatkan kinerja secara otomatis ketika dibutuhkan, sesuai dengan beban aktifitas pengguna komputer.
1


Adapun teknologi Intel Hyper-Threading memungkinkan para pengguna komputer untuk ber-multitask dengan cara menjalankan beberapa "threads" pada setiap inti, sehingga komputer menjadi responsif dan memiliki kinerja yang tinggi, namun didukung oleh penggunaan energi yang efisien dalam memproses beberapa tugas sekaligus.

        Untuk melengkapi jajaran prosesor Intel Core 2010 ini, Intel juga meluncurkan Chipset Seri 5 yang merupakan solusi chip tunggal pertama. Chipset ini telah berubah dari sekedar menjadi penyambung antara komponen hingga mampu memberikan inovasi dan kapabilitas platform tersendiri.             Rangkaian Intel Core tersebut juga memiliki kapabilitas untuk menghemat energi yang dikenal dengan sebutan HUGI atau "hurry up and get idle" (cepat dan kemudian berhentilah), yang memungkinkan prosesor dapat menyelesaikan aktifitas dengan cepat, agar menghemat energi.

              "Fitur-fitur unggulan yang tertanam pada rangkaian prosesor berbasis Core ini menghasilkan kinerja yang efisien untuk aplikasi musik, gaming, video, film, foto, jaringan sosial dan aplikasi berat lainnya," kata Budi Wahyu Jati, Country Manager Intel Indonesia Corporation.
Selain itu, kata Budi, rangkaian prosesor tersebut dapat mematikan inti yang sedang aktif atau mengurangi konsumsi energi sehingga dapat meningkatkan kinerja ketika dibutuhkan, dan menghemat energi apabila tidak dibutuhkan. "Untuk pertama kalinya, kami menyediakan serangkaian prosesor Intel dengan teknologi terdepan yang tersedia pada semua titik harga PC," ujar Budi, dalam acara peluncuran yang digelar di Blowfish Lounge, Wisma Mulia Jakarta.

               Rangkaian prosesor Intel Core 2010 ini merupakan produk pertama yang memiliki kapabilitas grafis yang terintegrasi dalam prosesor PC mainstream. Dengan menggunakan HD Graphics Intel, rangkaian prosesor tersebut memiliki tampilan gambar yang memukau dan playback video definisi tinggi (HD) yang mulus.
Ini juga merupakan solusi terintegrasi pertama yang dapat memberikan Dolby TrueHD dan DTS Premium Suite multi-channel untuk audio home theater. Selain itu, Grafis Intel HD juga dapat digunakan untuk game mainstream atau 3-D biasa tanpa harus dengan tambahan video card, dan dapat mendukung sistem operasi Microsoft Windows 7 secara penuh.

                  Khusus untuk fitur HD, Intel Indonesia bekerjasama dengan animator lokal, Marlin Sugama dalam pembuatan film animasi pendek dan menciptakan tokoh-tokoh superhero, pencitraan dari prosesor Intel Core, yang ditayangkan perdana pada saat peluncuran. Pengguna kini mempunyai berbagai pilihan untuk memenuhi kebutuhan PC maupun laptop dengan performa handal yang dimiliki jajaran prosesor Intel Core tersebut. Pasalnya, Intel Indonesia Corporation telah menggandeng partner-partner seperti Acer, Asus, Dell, HP, Lenovo, Microsoft, Toshiba dan Zyrex.
2

3

March 21st, 2010
Filed Under: Teknologi
Intel selalu memiliki inovasi terbaru dalam mengembangkan sebuah processor yang kian semakin canggih. Setelah belum lama meluncurkan kedua produk andalannya yaitu Intel Core i7 dan  i5, kini tidak membutuhkan waktu yang lama Intel sudah mengeluarkan lagi produk barunya yaitu Intel Core i3 pada tanggal 7 Januari 2010 yang lalu. Tentu saja processor ini diharapkan dapat meraih sukses besar seperti beberapa pendahulunya, yaitu i7 dan i5. Namun, apa saja keunggulan dari processor baru ini?
Dari berbagai sumber informasi yang saya dapat, ada dua tipe yang diluncurkan oleh Intel Core i3 ini, yaitu untuk desktop processor dan mobile processor (notebook). Terkadang, banyak orang salah paham akan pengertian dari embel-embel core i3, yang berarti memiliki 3 inti core (tergantung nilai di belakang huruf i). Itu semua salah besar. Core i hanyalah sebuah penamaan saja yang diberikan untuk pabrikan processor yang diluncurkan baru-baru ini. Sampai sekarang ini inti core paling banyak hanya baru sampai  sebanyak 4 inti core untuk satu processor. Hanya saja semakin ditingkatkan peforma kecepatan frekuensinya dan juga memory cache-nya yang sudah mencapai L3 cache.
Intel Core i3 untuk tipe desktop menggunakan microachitecture yang diberi codename Clarkdale, yang memilki L3 cache sebesar 4 Mb, dengan Thermal Design Power (TDP) sebesar 74 watt. Core i3 memiliki core processor sebanyak dua. Socket yang digunakan masih socket LGA 1156, sama dengan yang digunakan untuk processor Intel i5.


4

1
4
Teknologi tambahan yang “diinjeksikan” pada processor  Intel i3  ini adalah di dalam processornya sudah terdapat atau dengan kata lain sudah terintegrasi dengan GPU (Graphical Processing Unit). Jadi komputer akan tetap bisa menyala dan menghasilkan gambar tanpa adanya VGA card. Dan bahkan mungkin bisa memainkan game-game 3D tanpa perlu “kerja keras” GPU dari VGA card.
Untuk jenis Intel Core i3 yang digunakan pada notebook, ia menggunakan microarchitecture dengan codename Arrandale. Core i3 versi mobile ini memiliki L3 cache sebesar 3 Mb dan TDP yang jauh lebih kecil, yaitu hanya 35 watt. Dan tentu saja masih memiliki core processor yang sama, yaitu dua buah core dengan integrasi GPUnya. Socket yang digunakan µPGA-989. Intel Core i3 versi mobile ini spesifikasinya sama dengan Intel Core i5-4xx, namun untuk Core i3 berjalan pada clock yang lebih rendah tanpa adanya teknologi Turbo Boost yang dimiliki oleh Intel Core i5.
Berdasarkan informasi yang saya dapat, processor Intel Core 2 yang saat ini ada di pasaran, yang menggunakan microarchitecture Yorkfield, Wolfdale, dan Penryn, kemungkinan akan di-rebranding oleh pabrikan Intel menjadi Intel Core i3. Namun, tentu ini belum bisa dikonformasikan secara pasti, karena hanya masih merupakan rumor saja yang banyak beredar di Internet.
Semakin banyak  processor yang hadir di pasaran, tentunya dengan kemampuan yang lebih baik dan harga yang bisa ditekan serendah mungkin. Saat ini banyak pilihan, bukan dari pabrikan Intel saja, namun AMD juga ikut bersaing di pasar processor ini. Sekarang kita bisa menjumpai processor yang memiliki teknologi dual core dengan kisaran harga 500 ribuan saja dengan kecepatan yang lumayan besar. Dengan begitu, walaupun kita hanya memiliki budget yang tipis dan terbatas, kita masih bisa membeli dan merakit sebuah perangkat PC. Menurut saya hal itu tentu sangat baik, supaya makin banyak masyarakat Indonesia  yang “melek” teknologi.
Sekarang, processor mana yang menurut kamu bisa menjadi pilihan tepat untuk mewujudkan sebuah desktop PC kebanggaanmu? Semua tergantung dari kemampuan finansial dan seberapa jauh kamu menggunakan PC tersebut, apakah hanya untuk mengerjakan tugas kuliah, kerjaan kantor sambil browsing internet, ataukah kamu seorang gamer yang sarat dengan teknologi grafik 3D yang semakin canggih, atau bahkan mungkin profesimu sebagai seorang desainer grafis yang memerlukan perangkat pengolah citra yang super canggih? Semua putusan ada di tanganmu.
Spesifikasi dan Harga Processor Intel Core i3
Setelah sukses merilis processor Core i7 dan Core i5, Intel kembali mengeluarkan produk terbarunya. Ya, Intel Core i3 Inside. Jenis ini memang turunan dari versi-versi sebelumnya. Hanya saja oleh Intel disederhanakan agar harga processor ini sesuai dengan budget kita.
Berbeda dengan versi sebelumnya. Versi yang satu ini memang dirancang untuk komputermen yang budgetnya kurang, tanpa harus mengurangi spesifikasi yang ada di dalamnya. Intel Core i3 memiliki 3,06 GHz/2,93 Ghz. Jumlah velocity yang cukup besar. Harga yang ditawarkan beragam. Tergantung seri atau typenya. Seperti Intel Core i3 seri 500 adalah Core i3 540/530 memiliki harga $143/$123. Atau sekitar Rp1,500,000,-. Nilai ini tak masalah apabila harga ini dibandingkan dengan versi sebelumnya yang berkisar antara 2 – 3,5 juta.
Hal yang akan Anda rasakan pada penggunaan desktop Anda apabila menggunakan Proccesor ini adalah:
  • Desktop Anda akan terasa lebih dingin dan tidak cepat panas.
  • Install program berat jadi mudah dan cepat
  • Kecepatannya seperti berjalan 4 processor core
  • Jarang akan adanya hang computer
  • Daya listrik yang Anda gunakan lebih rendah




5








Review Prosesor Intel Core i3 2100: Sandy Bridge
Ketika mendengar kata Sandy Bridge, satu hal yang terlintas di kepala kita adalah betapa mahalnya harga prosesor terbaru Intel tersebut. Namun, bagaimana reaksi Anda jika kami menyatakan bahwa Intel mengeluarkan prosesor Sandy Bridge dengan harga murah? Sebagian dari Anda pasti tidak percaya, dan sebagian lainnya pasti akan meragukan kemampuan prosesor itu. Sebelum Anda menjatuhkan vonis kepada produk yang satu ini, sebaiknya baca dahulu review kami terhadap Intel Core i3 2100.
Sebelumnya, kami telah me-review prosesor Sandy Bridge seri atas. Kali ini, kami kedatangan prosesor baru dari spektrum yang jauh berbeda. Kami mendapat “kunjungan” dari prosesor Core i3 2100, produk baru Intel untuk kelas mainstream Sandy Bridge. Seperti apakah kinerja prosesor tersebut? Silahkan baca artikel berikut.

Inilah kemasan Core i3 2100 yang kami terima dari Intel. Seperti dilihat pada kemasannya bahwa processor ini sudah merupakan processor Sandy Bridge, terlihat dari logo baru yang terpasang jelas di bagian depan kemasannya.


6



            Tanpa banyak menunda, kami bergegas membuka kemasan prosesor ini. Inilah yang kami temukan di dalamnya.
Paket penjualan prosesor ini meliputi sebuah heatsink fan standard dan tentunya prosesor itu sendiri.
7


Heatsink standar yang disertakan Intel menggunakan fan DC 12V yang menggunakan daya 0.20 Ampere. Ini adalah fan standard yang disertakan Intel di setiap paket penjualan prosesornya.
rosesor tersebut diletakkan di dalam kemasan plastik untuk melindunginya. Bisa dilihat bahwa prosesor ini merupakan engineering sample dari Intel. Prosesor ini memiliki kode QA25 yang merupakan kode dari Core i3 2100 dengan kecepatan 3.1 GHz.
8

 Inilah prosesor yang akan kami uji dalam keadaan terpasang di dalam socket 1155.

Kali ini, kami akan membandingkan prosesor Core i3 berbasis Sandy Bridge ini dengan pendahulunya yang masih berbasis Clarkdale. Karena price range Core i3 2100 kurang lebih US$120, kami mencoba membandingkannya dengan Core i3 yang memiliki harga yang kurang lebih sama. Pilihan kami jatuh kepada Core i3 540.
Untuk melihat perbedaan yang dimiliki kedua prosesor ini, mari kita lihat tabel di bawah ini.
Kedua prosesor ini hampir identik. Keduanya sama-sama memiliki 2 core dan 4 thread, memiliki clock speed yang hampir sama. Bahkan Core i3 540 memiliki cache yang lebih besar dari Core i3 2100. Perbedaan lain yang mencolok adalah disertakannya instruksi AVX di prosesor baru ini. Selain itu, dapat dilihat bahwa TDP-nya pun lebih rendah dari pendahulunya.
Bagaimana perbedaan spesifikasi berpengaruh ke dalam perbedaan performa? Mari kita lihat di bagian pengujian.
9

CPU-Z Screenshot











CPU-Z Core i3 2100
10

Hasil Pengujian
Blender 2.49b
Pada test aplikasi 3D, terlihat perbedaan performa sebesar 17 % antar kedua prosesor.
Cinebench R11.5
Core i3 540 tertinggal 0.51 point dari Core i3 2100. Perbedaan yang cukup signifikan.
11


Gambar. Pemakaian Core i3 pada PC
12

 

Mengenal Prosesor Notebook Intel Core i3, i5, dan i7

Saat ini notebook terbaru yang memakai prosesor Intel sudah mulai memakai keluarga Intel Core i. Ada yang dinamakan Core i3, Core i5, dan Core i7. Ketiganya adalah pengganti resmi dari jajaran prosesor Intel  Core2 (Core2 solo, Core2 Duo, Core2 Quad). Perbaikan apa saja yang ditawarkan dengan jajaran Core i ini? Kami akan coba jelaskan sesederhana mungkin mengenai jajaran baru prosesor notebook ini.

Nehalem
           Semua prosesor Intel dengan nama Core i dibangun dengan dasar arsitektur yang diberi nama Nehalem. Secara sederhana, arsitektur baru ini menawarkan performa yang lebih tinggi dengan pengaturan konsumsi daya yang jauh lebih baik. Ada beberapa hal yang merupakan keunggulan dari arsitektur Nehalem secara umum, jika dibandingkan dengan arsitektur Core sebelumnya:
Penggabungan komponen Pada Nehalem, ada beberapa komponen yang digabungkan menjadi satu di dalam prosesor. Hal yang paling penting adalah penggabungan pengendali memori (RAM) ke dalam prosesor. Sebelumnya, pengendali ini terletak di luar prosesor. Dengan dimasukkannya pengendali memori ke dalam prosesor, kecepatan aliran data antara prosesor dan memori menjadi lebih tinggi.Pada prosesor Core i3 M,  Core i5 M, dan Core i7 M, Intel bahkan memasukkan VGA-nya ke dalam prosesor. Hal tersebut tentu saja membuat kemampuan VGA menjadi lebih baik dibandingkan VGA onboard terdahulu.
Efisiensi daya, maksimalisasi performa  Pada Core2 Duo (prosesor dengan 2 inti prosesor/2 core), jika kecepatan prosesor adalah 3 GHz, itu berarti kedua inti prosesor bekerja dengan kecepatan 3 GHz. Saat prosesor beristirahat, keduanya akan turun kecepatannya secara bersamaan juga.  Jadi, kalau ada software yang hanya bisa menggunakan 1 inti prosesor (contoh: Apple itunes), kedua inti prosesor akan bekerja pada kecepatan tertingginya (3 GHz). Satu inti prosesor bekerja mengolah data, sementara inti lainnya hanya ikut-ikutan menaikkan kecepatan tanpa mengolah data.
 Pada Nehalem, kondisinya berbeda. Contohnya pada Core i3 (2 inti prosesor/2 core), kondisi di atas hanya akan membuat 1 inti prosesor bekerja dan menggunakan kecepatan maksimumnya. Sementara 1 inti prosesor yang tidak terpakai akan tetap beristirahat untuk menghemat energi.
13

Hyper-threading(HT).
Tahukah Anda bahwa sebuah inti prosesor tidak selalu “dipekerjakan” secara maksimal? Sebagai analogi, anggap sebuah prosesor dengan dua inti (dual core) adalah sebuah ruang dengan dua orang di dalamnya. Pada saat satu orang diminta memasak, kedua tangannya akan bekerja. Akan tetapi, orang ini sebenarnya masih bisa menerima telepon sembari memasak, bukan?
Hal yang sama terjadi pada inti prosesor. Ada bagian-bagian dari inti prosesor tersebut yang tidak terpakai saat sebuah perintah diberikan padanya. Penyebabnya adalah perintah tersebut mungkin memang tidak memanfaatkan bagian tertentu dari prosesor. Lalu, bagaimana caranya kita bisa memanfaatkan bagian yang tidak bekerja tersebut? Intel menamakan teknologi pemaksimalan kerja prosesor tersebut dengan nama Hyper-threading (HT).
Sebuah inti prosesor yang memiliki teknologi HT akan dikenal oleh Operating System (contoh: Windows7) sebagai 2 inti prosesor. Jadi, Operating System dapat memberikan 2 pekerjaan pada sebuah inti prosesor. Hal ini membuat prosesor berbasis Nehalem mampu bekerja lebih maksimal dibandingkan pendahulunya.

Turbo boost
14


Turbo Bost , Kemampuan ini adalah fitur unggulan dari sebagian besar prosesor dengan teknologi Nehalem. Ide dasarnya adalah HUGI (Hurry Up and Get Idle). Teorinya adalah jika sebuah pekerjaan diselesaikan lebih cepat, prosesor akan bisa beristirahat lebih cepat dan menghemat lebih banyak energi. Pada umumnya, tiap prosesor memiliki batas maksimum konsumsi daya. Mari kita ambil contoh Core i5 (2 inti prosesor/core) yang kisaran batas konsumsi dayanya adalah sekitar 35 Watt. Jika VGA dan pengendali memori di dalam Core i5 memakan 10 W dan hanya 1 inti prosesor yang terpakai, konsumsinya hanya 22.5W, bukan? Lalu, bagaimana caranya prosesor dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih cepat, sementara software tidak menggunakan inti ke-2 yang  tersedia?  Sisa jatah konsumsi daya yang 12.5W dapat digunakan Core i5 untuk melakukan Turbo boost. Yang terjadi adalah (pada Core i5-430M, 2.2GHz), kecepatan 1 intinya bisa dinaikkan hingga 2.53 GHz. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sisa jatah konsumsi daya dan memperhatikan temperature prosesor. Jadi, prosesor 35W ini tidak akan melampaui konsumsi dayanya, dan tidak akan kepanasan. Sementara itu, software dapat menyelesaikan pekerjaan lebih cepat.
Arrandale
            Nama apa lagi ini? Nama ini kami angkat untuk membedakan Core i7 QM dengan Core i7 M, Core i5 M dan Core i3 M. Saat ini, Core i7 QM masih menggunakan teknologi Nehalem 45 nm. Meski bertenaga besar sekali, teknologi 45 nm pada Core i7 membuatnya bekerja sedikit lebih panas. Selain itu, Core i7 QM juga tidak memiliki VGA di dalam prosesor berinti  4-nya (Quad core).
Arrandale adalah kode untuk prosesor berbasis Nehalem untuk notebook yang menggunakan teknologi 32 nm dan memiliki VGA terintegrasi di dalam prosesor. Saat ini, Arrandale hanya memiliki jumlah inti prosesor maksimum 2 (dual core). Akan tetapi, performanya tetap tinggi dan suhu kerjanya cenderung lebih dingin dibandingkan Core i7.
Pilih yang Mana?
    Sekilas, teknologi Nehalem yang dimiliki oleh Core i7, Corei5, dan Core i3, sudah dipaparkan. Nah, sekarang, Anda akan memilih yang mana?
15


Core i7 QM
Prosesor notebook Core i7 QM memiliki kemampuan tertinggi. Tidak ada VGA di dalam prosesor ini, tapi 4 inti prosesor (quad core), kecepatan tinggi, dan Turbo boost adalah andalan utamanya. Prosesor dengan 4 core dan hyper-threading ini akan dideteksi Windows seakan memiliki 8 inti prosesor! Jika Anda membutuhkan performa notebook tertinggi yang bahkan mampu bersaing dengan desktop, ini adalah pilihannya. Umumnya, notebook dengan Core i7 akan memiliki VGA khusus. Jadi, gamer, pengguna aplikasi grafis (Adobe Photoshop, 3ds Max), dan pencinta performa tinggi akan menyukainya. Tentu saja, ada harga yang harus dibayar untuk performa yang tinggi ini.
Corei 7 M
Prosesor ini adalah Arrandale (2 inti prosesor) dengan performa terbaik. Teknologi 32 nm membuatnya bekerja dengan suhu relative rendah. Kecepatan tinggi, Hyper-threading, dan Turbo boost membuatnya memiliki performa tinggi. Apabila dipadu dengan VGA tambahan, notebook berbasis Core i7 M akan menjadi pilihan yang sangat baik bagi pencinta performa tinggi. Kemampuannya bahkan dapat bersaing dengan Core i7 QM. Tentu saja, dengan harga yang relatif lebih terjangkau.
Core i5 M
Notebook dengan prosesor ini memang memiliki 2 inti prosesor (dual core). Akan tetapi, tersedianya Hyper-threading membuatnya tampil seakan memiliki 4 inti prosesor. Turbo boost menjadi andalannya dalam hal performa. Sementara itu, VGA terintegrasinya sudah mencukupi untuk pemutaran film HD 1080p, bahkan film Blu-Ray. Jika perlu, beberapa game 3D ringan pun bisa dimainkannya. Jika Anda menginginkan performa tinggi dengan mobilitas baik, Core i5 adalah pilihan yang baik. Harganya pun tidak mencekik.
Corei3M
            Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.
16




PengujianSingkat
Berikut adalah hasil perbandingan antara Core2 Duo T6600 dengan Core i3-330 dan Core i5-430
Software yang merupakan simulasi penggunaan berbagai aplikasi (MS Office, Adobe, 3ds Max, MS Outlook, dsb) ini menunjukkan bahwa bahkan Core i3 330 dengan mudah mengalahkan Core2 Duo T6600.

Software yang serupa dengan SYSmark ini lebih menitikberatkan pada aplikasi sederhana yang umum digunakan notebook. Hasil ujinya tidak jauh berbeda dengan yang sebelumnya.
3DMark 2006 adalah software uji kemampuan grafis. Dari pengujian ini tampak bahwa Core i3 330M saja sudah unggul lebih dari 50% dibandingkan VGA onboard yang dipasangkan pada Core2 Duo T6600 (Intel GMA 4500MHD).
17

KESIMUPLAN


·         Core i3 merupakan produk Intel yang merupakan processor yang mempunyai kecepatan tinggi.
·          Intel Core i3 memiliki 3,06 GHz/2,93 Ghz.
·         Jumlah velocity yang cukup besar
·         memiliki Intel® Hyper-Threading Technology
·         Core i3 memiliki 4 inti processor, yang artinya bisa mengerjakan 4 kerja komputer sekaligus karena dengan menggunakan Core i3 sama dengan menggunakan 4 komputer dalam satu mesin... Selain itu ada teknologi Turbo Boost, untuk meningkatkan kerja komputer tanpa perlu menggunakan Over clock, dengan menggunakan Intel Core i3, penggunaan listrik jadi lebih hemat, karena Processor ini secara otomatis menggunakan watt yang lebih sedikit dibandingkan processor sebelumnya dan mengatur penggunaan energi untuk komputer sehingga lebih hemat listrik...






18

19

DAFTAR PUSTAKA


www. melesat dengan intel core i3 _ ollie's blog   read. write. blog.
www. jagat review _ review prosesor intel core i3 2100  sandy bridge.htm
www. mengenal prosesor notebook intel core i3, i5, dan i7 _ blog resmi acer indonesia.htm
www. spesifikasi dan harga processor intel core i3 « reloaded technology.htm
www. Processor : warta warga.htm

Kamis, 14 April 2011