untuk mengetahui atau alamat website pendaftaran online SMP dan SMA/SMK
di Makassar yang akan dilaksanakan di bulan juli ..ini linknya http://adf.ly/pRolY
MAKASSAR, BKM --
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Makassar membuat
kebijakan baru soal penerimaan siswa baru atau yang kini dikenal dengan
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Makassar mulai tahun
pelajaran 2014.
Jika selama ini
setiap siswa yang ingin mendaftar PPBD harus mendatangi sekolah untuk
mendaftarkan diri, kini sudah tiga lagi. Siswa cukup mendaftarkan diri
secara online. Bahkan, pendaftaran bisa saja dilakukan di rumah bagi
mereka yang memiliki internet.
"Mulai tahun ini kita menerapkan sistem
pendaftaran online. Tidak perlu lagi datang ke sekolah. Bisa mendaftar
dari rumah lewat internet," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kota Makassar, Mahmud BM, Minggu (25/5).
Bagi siswa yang ingin mendaftarkan diri, jelas dia,
bisa melalui website www.makassar.PPDBsiap.com. "Sesuai dengan program
Bapak Walikota yaitu semua sistem pelayanan secara online, maka kami
dari Dikbud akan menerapkan pendataran sekolah secara online dan gratis," jelas Mahmud.
Dia
berharap, berjalannya program ini pendidikan akan lebih bisa bermutu,
merata dan religius, sesuai dengan apa yang menjadi misi Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan. "Bermutu yang dimaksud disini adalah lulusan
akan memiliki daya saing, merata adalah dalam hal akses dan layanan,
sedangkan religius, setiap lulusan harus bermoral dan berbudi pekerti
yang baik," jelas Mahmud.
Bagi siswa tidak memiliki akses internet,
lanjut dia, bisa dibantu oleh panitia khusus di sekolah tempat
mendaftar atau dibantu di sekolah asal. Sedangkan untuk sekolah yang
tidak memiliki akses internet, bisa dibantu daftar ke sekolah yang
dituju. Dalam pendaftaran ini tidak membatasi nilai dan bisa mendaftar
di mana saja.
"Adanya sistem pendaftaran secara online ini juga,
tidak akan ada lagi istilah lewat jendela (letjen). Semua akan lebih
akuntabel dan demokratis hingga dapat memantau perkembangannya dengan
akses internet hingga dapat dilihat oleh siapa saja, kapan saja dan
dimana saja," katanya.
Menurut dia, sistem online ini tidak akan ada
lagi tes secara tertulis ketika ingin masuk sekolah yang diinginkan.
Tidak ada lagi standar nilai kelulusan yang menjadi patokan masuk ke
sekolah yang diinginkan. Sebab, standar untuk bisa masuk ke sekolah
yang diinginkan berdasarkan nilai akademik yang diperoleh siswa dan
ditentukan sistem, termasuk penilaian prestasi bila ada. "Nilai
prestasi diukur berdasarkan bobot prestasi yang diraih secara
berjenjang," jelas Mahmud. (mat/ams/b)