Blogger news

Selasa, 08 Januari 2019

Akhirnya Sukses Acept UGM


Anda mempunyai keinginan untuk menjadi Mahasiswa Pascasarjana atau Doktor di Universtas Gadjah Mada ? sudah tahu persayaratan Toefl dan TPA yang dipersyaratkan untuk masuk dalam program tersebut.

Kali ini saya akan mengupas persyaratan Toefl di UGM, untuk mahasiswa yang akan mendaftarkan diri untuk progam magister atau doktor, jika anda ingin mencoba tes Toefl ala UGM yang biasa disebut Acept.

AcEPT (Academic English Proficiency Test) adalah tes baku bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh UGM, tepatnya oleh Pusat Pelatihan Bahasa FIB UGM. Tujuannya sama seperti tes baku lain yang sudah mendunia seperti TOEFL atau TOEIC atau IELTS, yaitu mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang khususnya dalam konteks akademik (jadi, AcEPT ini setara dengan tes TOEFL bukan TOEIC dan IELTS versi academic, bukan IELTS versi general training).

Tes Acept terdiri dari 5 bagian yaitu:

1. Listening Comprehension: 20 soal
2. Vocabulary : 30 soal
3. Grammar and structure : 40 soal
4. Reading Comprehension: 40 soal
5. Composing skills : 40 soal

Bobot setiap butir soal adalah 2,5 poin. jumlah soal AcEPT adalah 170 soal, sehingga 170 x 2.5 = 425. Informasi resmi dari PPB UGM, total nilai AcEPT adalah 426, selisih satu angka tentunya tidak signifikan meskipun mungkin ada alasannya.

Tidak mudah untuk mendapatkan score minimal 209 Acept untuk bisa mendaftar menjadi Mahasiswa Pascasarjana di UGM. Pengalaman saya bahkan saya harus mengulang ke 6 Kalinya untuk bisa mencapai nilai minimal untuk bisa mendaftar di Magsiter Akuntansi UGM,
Nilai Acept saya yaitu

Yang pertama 155 tes 17/05/2018
Kedua 173 tes 3/10/2018
Ketiga 192 tes 24/10/2018
Keempat 169 tes 14/11/2018
Kelima 189 tes 28/11/2018
Keenam 277 tes 12/12/2018
Ketujuh 233 tes 19/12/2018

Teman-teman bisa nilai sendiri bagaiman perjuangan saya untuk mendapatkan point nilai Acept diatas 209, bahkan saya pernah kursus Toefl 2 minggu dengan biaya Rp.550.000 di Pusat Pelatihan Bahasa dan Bisnis UGM untuk itu namun saya masih gagal hanya mendapat 399 nilai Toefl tes di Elti dengan biaya 500.000, sempat putus asa dengan semua hasil yang tidak memuaskan ditambah dengan tugas Akademik menjadi mahasiswa Matrikulasi Maksi UGM dan faktor kelurga.

Akhir saya mencoba mengikuti pelatihan AcEPT di e-FAC  ( informasi Acept bisa dilihat di acept.ugm.ac.id dan efac.co.id ) dengan biaya Rp. 1.000.000 dengan garansi mengulang jika gagal Acept, namun setelah saya mengituki les atau pelatihan tersebut saya masih gagal, saya mengulang lagi dan hasilnya saya bisa tembus dengan nilai 277 dan 233 hampir tiap miggu saya mencoba peruntungan tes Acept. Saya tidak berniat lagi tes Toefl karena biaya yang mahal sedangkan biaya tes Acept hanya 125.000.

Yah pengalaman yang luar biasa bagi saya untuk dapat lolos dengan nilai tersebut dengan adanya deadline dari pihak Prodi untuk bisa menyelesaikannya sebelum akhir desember 2018.


Saran saya jika mempunyai kemampuan yang kurang dalam berbahasa inggris, silahkan mempersiapkan diri dengan belajar atau ikut les persiapan toefl atau Acept. Mungkin saya akhirnya lolos karena terbantu dengan sedekah dan doa dari keluarga ditunjang dengan semangat belajar. Semoga teman-teman dapat lolos mendapatkan nilai sesuai standar UGM.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar