Sapuan Alam
Pasak-pasak
hujan lepas
Tenggelamkan
daratan ditepi rimba
Tangan-tangan
bersimbah getah
Lari
menjerit-jerit , terbirit-birit
Tersapu bandang
yag lepas dari kandang
Sungai-sugai
mengganas
Menggilas tanpa
ragu
Gubuk-gubuk
bumi.
Mata-mata buta
lari dengan gesit
Terjanggal
jatuh di semak-semak sampah
Dan tersapu
muntahan sungai yang tersumbat sampah
Ombak-ombak
mengamuk
Menghantam
karam perahu nelayan
Memporak-poranda
bibir pesisir yang ternoda
Bakau tak
cukup dan remuk diamuk ombak
Pelanggan-pelanggan
pesisir lari tergelincir
Tersapu ombak
yang jadi buah bibir pesisir
Pilar-pilar
hutan rebah
Tanah runtuh
dari atapnya
Nyawa-nyawa
serakah lari tanpa arah
Tersapu dan
terkubur dari bongkah-bongkah tanah yang runtuh
Dan jasadnya
kembali diliang tanah
Bumi pun
menggurutu
Kenapa alam
menyapu bagian yang tak bertahu ??
Dan Tuhan Allah
Maha Tahu menjawab dalam Firman
Maka biarkanlah
mereka tenggelam (dalam kebatilan)
Dan
bermain-main sampai mereka menjumpai
hari yang
diancamkan kepada mereka,
Maka apakah
mereka tidak melihat langit dan bumi
yang ada di
hadapan dan di belakang mereka?
Jika Kami
menghendaki, niscaya Kami benamkan mereka di bumi
atau Kami
jatuhkan kepada mereka gumpalan dari langit.
agar dia menjadi pemberi peringatan kepada
seluruh alam
Sesungguhnya
Kami mewarisi bumi dan semua orang-orang yang ada di atasnya
dan hanya
kepada Kamilah mereka dikembalikan
Bumi dan langit
patuh
Tak mampu
beradu angkuh
Pada Tuhan semesta Alam Yang Maha Tangguh
Makassar,
1/1/2012
Muh. Fachruddin / Rudi Fachru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar