Blogger news

Minggu, 02 Desember 2012

Tanah Fakir


 Tanah Fakir

Aku mengemis pada langit
Tolong sedekahmu sedikit rintik
Padiku tak menguning seindah saat kau fajar..
Aku mengais pada sisa hujan Dikubangan lumpur
Sayang, Semua habis terkubur
Dalam retak-retak bumi uzur

Aku sisir tapak sungai yang damai
Tapi hanya ada ranting-ranting kering terdampar rapuh
Terjang arogan arus yang hilang dalam kemarau

Aku cari mata air di lereng gunung ..
Terjal curam tebing dilalui pendaki ulung
Tapi yang ada , tinggal kantong air yang kering.
Sampai burung hutan melolong kehausan

Sumur-sumur kosong tak menolong
Ikan-ikan mati tercekik terik
Tanaman jadi bangkai diladang tandus
Tanah fakir mengemis-ngemis air.
Penduduk mengais-ngais kotoran hujan
Aku tak peduli jadi pengemis atau pengais
Yang penting  aku bisa hidup dibulan kemarau
Yang lebih miris dari pengemis

Makassar, 1/9/2012
Rudi Fachru 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar