PERUBAHAN PERKEMBANGAN LINGKUNGAN
DAN INOVASI ORGANISASI
1. Apa itu Perubahan dan mengapa perlu perubahan.
Perubahan adalah situasi nyata yang slalu berbeda di masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Perubahan terjadi melalui revolusi, reformasi, evolusi, dan inovasi. Perubahan merupakan suatu cita-cita bahwa masa kini lebih baik dari masa lalu dan masa depan harus lebih baik dari masa kini.
Mengapa harus berubah? Karena perubahan:
ü Mutlak dilakukan
Siapapun yang masih mempertahankan cara-cara lama ia tidak akan bisa bertahan.
ü Membawa pembaharuan
Dengan mengubah diri maka kita tidak menjadi terasing dengan dunia luar, dan dapat membawa pembaruan.
ü Memberikan harapan
Siapapun yang menjanjikan perubahan tentu memberikan harapan, akan tetapi semuanya belum tentu mampu mengendalikan erubahan itu sendiri.
2. kekuatan-kekuatan penyebab perubahan
Pakar perilaku di dalam perusahaan, Robert Kreitner dan Angelo Kinicki (2001) dalam bukunya Organizational Behavior, menyatakan bahwa ada dua kekuatan yang dapat mendorong munculnya kebutuhan untuk melakukan perubahan di dalam perusahaan yaitu:
1. Kekuatan eksternal, yaitu kekuatan yang muncul dari luar perusahaan, seperti: karakteristik demografis (usia, pendidikan, tingkat keterampilan, jenis kelamin, imigrasi, dan sebagainya), perkembangan teknologi, perubahan-perubahan di pasar, tekanan-tekanan sosial dan politik.
2. Kekuatan internal, yaitu kekuatan yang muncul dari dalam perusahaan, seperti: masalah-masalah/prospek Sumber Daya Manusia (kebutuhan yang tidak terpenuhi, ketidak-puasan kerja, produktifitas, motivasi kerja, dan sebagainya), perilaku dan keputusan menajemen.
3. Manajemen Perubahan
Pendekatan klasik teori Kurt Lewin, dalam buku Resolving social conflicts; and, field in social Science, 1997. Merupakan model perubahan dalam tiga langkah yang dikenal sebagai unfreezing-movement-refreezing, mempelajari tentang driving forces dan restraining forces. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Tahapan awal perubahan (Unfreezing) Tahap yang pertama ini dibentuk dengan teori perilkau manusia dan perilkau organisasi, yang terbagi dalam tiga sub proses yang mempunyai relevansi terhadap kesiapan perubahan, yaitu:
Perlunya kondisi perubahan karena adanya gap yang besar antara tujuan dan kenyataan.
Adanya survival anxiety
Mempelajari defensiveness dan resistance dalam organisasi
2. Tahapan proses transisi (Movement) menganalisa gap antara desire status dengan status quo, dan mencermati program-program perubahan yang sesuai untuk dilakukan agar dapat memberi solusi yang optimal untuk mengurangi resistensi terhadap perubahan.
3. Tahapan keberlanjutan (Refreezing) Membuat agar perilaku yang baru tetap berjalan dengan mengembangkan new self-concept & identity dan new interpersonal relationships.
4. konsep Pengembangan Organisasi
1. Pembagian kerja
2. Manejer dan bawahan atau rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokkan segmen pekerjaan
5. Tingkat menajemen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar