Bait rindu untuk sahabat..
Tak pernah terlupakan
Saat dimana kita berlari mengejar mimpi
Berjalan di lorong sempit yang tak
bertuan
Untuk menemukan rumah harapan…
Terkadang kita hanya mendapatkan cacian
Hinaan , Tamparan mulut yang tak ber etika
Berimprovisasi dengan waktu
Berkonsolidasi dengan takdir
Menghirup udara yg penuh kebohongan..
Namun kini lihatlah..
Sekarang kita duduk disinggasana mimpi
Memetik mimpi yang kau tanam…
Lorong yang sempit berubah menjadi
Jalan raya penuh dengan oksigen
kebahagiaan
Tanpa ada polusi derita
Arogansi mimpi membuat kita terbawa
Oleh arus dan jalan yang bercabang-cabang
Menuju ke pintu gerbang takdir kita
masing2..
Mungkin ketika gerbang itu kita buka …
Membuatmu lupa untuk keluar dari gerbang
takdir itu…
Oleh karena itu kutitipkan sebait Rindu
pada …
Penampungan rindu diatas Sana …
Biarkan sang Maha Pendengar
menyampaikannya..
Menyampaikan bahwa Kita satu dalam
sebuah Takdir ,
Di tema , skenario hidup , klimaks
perjuangan..
Untuk menentukan Ending yang terbaik
Di Kenangan yang membuat Mimpimu Nyata,
Sahabat…..
29/2/2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar